Laman
- HALAMAN UTAMA KITA
- RUMAH MATEMATIKA
- SIMBOL MATEMATIKA
- EDUKASI
- E-learning Matematika
- FORMULASI
- ULANGAN
- Daftar Nilai
- Math
- SINAU BARENG ANAK JOGJA
- PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
- TES ICAS
- blog
- GUDANG ILMU PENGETAHUAN KITA
- MATHEMATICS AND SCIENCE OLYMPIAD
- BUDAYA BELAJAR
- Web Ramadhan
- Index Al Qur'an
- AL QUR'AN dan terjemahannya
- PERSIAPAN UJIAN NASIONAL
- DATA PENDIDIK
- SMP2KepilWonosobo
- SOFTWARE PENDIDIKAN
Kamis, 28 Februari 2013
SUKSES UJIAN NASIONAL SMP 2013
Soal dan pembahasan UMUM : silahkan unduh di ALAMAT berikut ini : http://www.4shared.com/office/UUtE_BCn/KUMPULAN_SOAL_PREDIKSI_DAN_PEM.html
Soal dan pembahasan 4 : silahkan unduh di sini : SOAL TUC Paket 4 latihan sukses UN SMPN 3 Kebumen : http://www.4shared.com/office/l1Mud8zo/PAKET_4_PREDIKSI_UN_2013_pak_s.html PEMBAHASAN : http://www.4shared.com/office/B_MQOFVh/PEMBAHASAN_PAKET_4.html
Soal dan bahaslah sendiri : silahkan unduh di sini http://www.4shared.com/office/NXyrSlPi/Mat_A_SR_02.html
Soal dan bahaslah dengan teman-temanmu : silahkan unduh di sini http://www.4shared.com/office/fOSxESkv/Mat_B_SR_02.html
Selamat belajar , sukses selalu
paksaya@smpn3kebumen.mantan_rsbi.sukses
Jumat, 08 Februari 2013
Teka-teki Terbesar dalam Matematika Terpecahkan
Teka-teki Terbesar dalam Matematika Terpecahkan
APShinichi Mochizuki
TOKYO, KOMPAS.com - Teka-teki terbesar dalam matematika, dinamakan Konjektur ABC, terpecahkan. Shinichi Mochizuki, matematikawan dari Kyoto University, memasukkan 4 makalah ilmiah yang menjelaskan konjektur itu secara online.
Pembuktian konjektur ABC diuraikan Mochizuki dalam 500 halaman. Data format PDF bisa dilihat di situs web milik Mochizuki dengan nama Teichmuller Theory. The Guardian, Rabu (19/9/2012), menyatakan, Mochizuki butuh waktu sekitar 4 tahun untuk memecahkan teori tersebut.
Kalangan matematikawan kini tengah menganalisis uraian Mochizuki untuk bisa dikonfirmasi kebenarannya. Jika terbukti benar, maka pekerjaan Mochizuki akan menjadi pencapaian terbesar dalam matematika di abad ini. Benar tidaknya uraian Mochizuki takkan bisa diketahui dalam waktu cepat.
Konjektur ABC pertama kali diajukan oleh matematikawan asal Inggris, David Masser bersama matematikawan Perancis Josep Oesterle pada tahun 1935. Teori tersebut belum berhasil dibuktikan kebenarannya dalam perhitungan matematika.
Konjektur ABC berkaitan dengan persamaan a+b=c. Konjektur berkaitan dengan bilangan buat a, b dan c yang tidak memiliki pembagi yang sama selain 1. Konjektur juga terkait dengan bilangan prima, bilangan prima lebih dari 1 yang tak memiliki pembagi selain 1 dan bilangan itu sendiri.
Sederhananya, jika ada bilangan prima yang dibagi dengan a atau b beberapa kali maka jumlahnya harus sama dengan jumlah bilangan prima yang dibagi dengan c hanya beberapa kali. Contohnya adalah operasi penjumlahan 81 = 64 = 145.
Bilangan 3 membagi 81 sebanyak empat kali. Sementara 2 membagi 64 sebanyak 6 kali. Namun, 145 sama dengan 5 x 29. Jadi akan didapatkan bahwa bilangan prima terbesar, 5 dan 29, membagi 145 hanya sebanyak 1 kali untuk mendapatkan bilangan yang tak dapat dibagi lagi dengan bilangan itu sendiri
New York Times pada Selasa (17/9/2012) memberitakan bahwa hal yang menarik pada uraian Mochizuki bukan hanya uraian cemerlang itu sendiri, tetapi juga "bahasa" matematika yang digunakan. bahasa yang dipakai benar-benar baru.
"Dia memakai bahasa yang benar-benar baru, Anda bisa mengatakannya, semesta baru dalam objek matematika, untuk mndeskripsikan sesuatu yang tak biasa yang semesta," kata Minhyong Kim, matematikawan dari University of Oxford.
Mochizuki tidak mendeskripsikan dirinya sebagai matematikawan, tetapi inter-universal geometer. Apakah itu? banyak matematikawan pun belum memahaminya dengan baik. Namun demikian, Michizuki dipercaya sebagai orang yang mumpuni dalam matematika.
Tertarik memahami bagaimana Mochizuki menguraikan misteri terbesar dalam matematika itu? Kunjungi situs web berikut.
Sumber :
Editor :
yunan
Bilangan Prima Terbesar Ditemukan
Eureka! Bilangan Prima Terbesar Ditemukan
Dikutip dari Kompas yang ditulis oleh : Yunanto Wiji Utomo | Rabu, 6 Februari 2013
AlphapixelIlustrasi bilangan prima
KOMPAS.com — Bilangan prima terbesar berhasil ditemukan. Bilangan tersebut punya jumlah digit 17.425.170. Diketahui, bilangan prima merupakan bilangan yang hanya memiliki dua faktor, yakni satu dan bilangan itu sendiri.
Bilangan prima terbesar tersebut adalah 2 pangkat 57.885.161 minus satu. Bilangan ini mengalahkan bilangan prima terbesar sebelumnya yang ditemukan tahun 2008, yaitu 2 pangkat 43.112.609 minus 1, sepanjang 12.978.189 digit.
Bilangan prima terbesar kali ini ditemukan oleh matematikawan University of Central Missouri, Curtis Cooper. Bilangan prima ini adalah bilangan prima besar ketiga yang berhasil ditemukan oleh Cooper.
Penemuan bilangan prima terbesar dilakukan lewat upaya kolektif lewat Great Internet Mersenne Prime Search (GIMPS), misi yang dibantu 360.000 prosesor, mengoperasikan 150 triliun penghitungan per detik. Proses pengecekan lewat komputer dilakukan untuk mengonfirmasi penemuan.
Bilangan prima kali ini juga adalah angka ke-48 yang masuk kelas bilangan prima Mersenne, yaitu bilangan prima yang punya bentuk dua pangkat angka tertentu kemudian dikurangi satu. Bilangan prima kelas ini pertama kali didekripsikan oleh biarawan Perancis, Marin Mersenne, 350 tahun lalu.
George Woltman, pakar ilmu komputer yang turut memprakarsai proyek GIMPS, mengatakan, pencarian bilangan prima sangat menantang. "Ini sama halnya dengan mendaki puncak Everest," katanya seperti dikutip Livescience, Selasa (5/2/2013).
Woltman mengatakan, penemuan bilangan prima bisa dilakukan dengan cara konvensional, membagi suatu bilangan dengan bilangan yang lebih kecil. Namun, cara itu akan memakan waktu sangat lama. "Jika melakukannya dengan cara itu, butuh waktu lebih lama dari umur semesta," katanya.
Matematikawan kini punya strategi untuk menemukan bilangan prima. Mereka menggunakan rumus tertentu. Cooper yang kali ini berhasil menemukan bilangan prima berhak meraih hadiah sebesar 3.000 dollar AS.
Sumber :
Langganan:
Postingan (Atom)