Kamis, 24 Mei 2012

CARA MUDAH MENENTUKAN ARAH KIBLAT

Arah kiblat bukan hanya diperuntukkan bagi masjid karena menghadap kiblat menjadi salah satu syarat sahnya shalat dan arah hadap jenazah saat dimakamkan. Sebaliknya, menghadap arah kiblat justru menjadi haram/ makruh hukumnya dalam aktivitas membuang air besar/ kecil.
Implementasi arah kiblat dilangsungkan lewat pengukuran, yang secara umum terbagi dalam 3 metode: magnetik, benda langit (khususnya matahari), dan satelit. Metode bayangan matahari adalah cara yang murah, meriah, dan akurat, khususnya saat matahari tepat berada di atas kiblat, yang menurut perhitungan astronomi akan terjadi tanggal 26 hingga 28 Mei 2012 pada tiap pukul 16.18 WIB.
Kita hanya butuh sebuah pendulum (lot) yang digantung, dan dijaga agar tetap stasioner serta petunjuk waktu yang telah dikalibrasikan, misalnya menyamakannya dengan waktu RRI, TVRI, atau menelepon 103 (kantor Telkom).
Bayangan pendulum yang terbentuk pada tanggal dan jam itu adalah arah kiblat setempat yang tepat. Kita tinggal menerakan bayangan itu, kemudian menandainya di lantai/ tanah secara permanen. Dari bayangan tersebut, kita tinggal menarik sebuah garis yang tegak lurus terhadapnya. Inilah garis saf, dan jika berdiri tepat di garis ini maka kita selalu tepat menghadap kiblat.
Kedatangan kesempatan yang amat langka, yaitu matahari tepat berada di atas kiblat memudahkan kita mengukur arah kiblat tanpa harus memakai alat ukur yang rumit, modern, dan harganya relatif mahal. Langkah iru dapat dilakukan, baik untuk tempat tinggal, arah hadap toilet/ WC, maupun pemakaman umum. (10)